Penilaian Unjuk
Kerja
a. Pengertian
Penilaian unjuk kerja
merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek
di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran, memainkan
alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi dan lain-lain. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena
apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
Penilaian unjuk
kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
1)
Langkah-langkah unjuk
kerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari
suatu kompetensi.
2)
Kelengkapan dan
ketepatan aspek yang akan dinilai dalam unjuk kerja tersebut.
3)
Kemampuan-kemampuan
khusus yang diperlukan untuk menyelesai-kan tugas.
4)
Upayakan kemampuan
yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati.
5)
Kemampuan yang akan
dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.
b. Teknik
Penilaian Unjuk Kerja
Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai
konteks untuk menetapkan tingkat
pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan lompat jauh peserta
didik, misalnya dilakukan pengamatan
atau observasi yang beragam, seperti: teknik mengambil awalan, teknik tumpuan,
sikap/posisi tubuh saat di udara, teknik mendarat. Dengan demikian, gambaran
kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta
didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
a). Daftar Cek (Check-list)
Pengambilan data penilaian unjuk kerja dapat dilakukan
dengan menggunakan daftar cek (ya-tidak).
Aspek yang akan dinilai dicantumkan di dalam format penilaian penilaian unjuk
kerja. Selama melakukan pengamatan unjuk kerja peserta didik, guru memberikan
tanda (V) pada setiap aspek yang dinilai. Kelemahan cara ini adalah penilai
hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak
dapat diamati. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek
lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. Berikut contoh
daftar cek.
Contoh checklists
Penilaian Lompat
Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan
Daftar Tanda Cek)
Nama peserta didik: ________ Kelas:
_____
No.
|
Aspek Yang Dinilai
|
Baik
|
Tidak
baik
|
1.
|
Teknik awalan
|
||
2.
|
Teknik tumpuan
|
||
3.
|
Sikap/posisi tubuh saat di udara
|
||
4.
|
Teknik mendarat
|
||
Skor
yang dicapai
|
|||
Skor
maksimum
|
b). Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian
unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai
tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara
kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian
terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak
kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 =
kompeten dan 4 = sangat kompeten. Berikut
contoh skala penilaian.
Contoh rating scales
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Skala Penilaian)
Nama Peserta didik: ________ Kelas: _____
No.
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Nilai
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
Teknik awalan
|
|||||
2.
|
Teknik tumpuan
|
|||||
3.
|
Sikap/posisi tubuh saat di udara
|
|||||
4.
|
Teknik mendarat
|
|||||
Jumlah
|
||||||
Skor
Maksimum
|
16
|
|||||
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Jika seorang Peserta didik memperoleh skor 16 dapat ditetapkan ”sangat
kompeten”.
Contoh Penilaian Unjuk Kerja:
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/Semester :
II / 1
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas / Semester : II / 1
No
|
S K
|
K D
|
Indikator
|
KK
|
Aspek
|
Tehnik
Penilaian
|
1
|
Menggunakan
pengukuran waktu,panjang,dan berat dalam pemecahan masalah .
|
Menggunakan alat
ukur tidak baku dan baku (cm,m) yang sering digunakan .
|
·
Peserta
didik menyebutkan macam – macam alat ukur panjang tidak baku dalam kehidupan
sehari-hari (jengkal,depa,langkah,kaki dll)
·
Peserta
didik dapat menggunakan alat ukur tidak baku (jengkal,depa,pecak (panjang
telapak kaki) langkah kaki dll)
·
Peserta didik menyebutkan alat ukur baku cm , m yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari .
·
Peserta didik dapat menggunakan alat ukur baku untuk
mengukur panjang suatu benda.
·
Peserta didik dapat menarik kesimpulan bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak baku hasilnya berbeda.
|
65%
65%
65%
65%
60%
|
Pemahaman Konsep
Penalaran dan Komunikasi
Pemahaman Konsep
Pemecahan masalah
Pemecahan masalah
|
Tetulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
|
Contoh Penilaian
Kinerja
Jenis tugas: Catatlah
hasil kerja pada laporan hasil kerja
Lakukan kegiatan di
bawah ini secara individu .
1.
Ukurlah
panjang mejamu dengan jengkal!
2.
Ukurlah
lebar mejamu dengan jengkal!
3.
Ukurlah
panjang buku matematika dengan penggaris!
4.
Ukurlah
lebar buku matematika dengan penggaris!
5.
Ukurlah lebar mejamu dengan penggaris!
Konversi Nilai:
Score Yang didapat
X 100 =
............
Score Maksimum
Mata Pelajaran : Seni dan Budaya (Seni Musik)
Kelas/Semester : IV/1
No
|
S K
|
K D
|
Indikator
|
KK
|
Aspek
|
Tehnik
Penilaian
|
1
|
Mengekspresikan diri melalui karya seni musik.
|
Menyiapkan permainan alat musik ritmis.
|
·
Mendemostrasikan permainan alat musik ritmis.
·
Mendemonstrasikan bermain alat musik ritmis campuran.
·
Mendemonstrasikan bernyanyi dan bermain alat musik ritmis.
·
Memberikan penilaian terhadap penampilan bernyanyi dan
bermain musik temannya.
|
70%
70 %
65 %
70 %
|
Kreasi
Kreasi
Kreasi
Apresiasi
|
Unjuk Kerja
Unjuk Kerja
Unjuk Kerja
Tertulis
|
Jenis tugas: mainkanlah salah satu alat musik ritmis
dengan teknik yang benar.
Bentuk Penilaian Unjuk Kerja
Permainan alat musik ritmis.
No.
|
Nama Peserta
didik
|
Penampilan
|
Teknik
bermain alat musik
|
Harmoni
|
Score
|
Nilai
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||||
1
|
Yuri MR
|
●
|
●
|
●
|
9
|
100
|
||||||
2
|
Refi MR
|
●
|
●
|
●
|
7
|
77
|
||||||
3
|
Yundi AM
|
●
|
●
|
●
|
8
|
88
|
||||||
4
|
||||||||||||
5
|
Keterangan Penilaian.
Score Maksimum = 9
Konversi Nilai:
Score Yang didapat
X 100 =
............
Score
Maksimum
Kriteria Dalam Penilaian.
Penampilan.
3. Penampilan sempurna.
2. Penampilan baik, tetapi masih kaku, kurang luwes.
1. Penampilan tidak sempurna, sering membelakangi
penonton.
Teknik Bermain alat musik ritmis.
3. Teknik
bermain alat musik sempurna.
2. Bermain
alat musik dengan teknik sempurna, tetapi masih ada yang kurang sempurna.
1. Bermain
alat musik dengan teknik tidak sempurna.
Harmoni/Aransemen.
3. Keserasian
nada dengan teknik permainan alat musik sempurna.
2. Keserasian
nada dengan teknik permainan alat musik ritmis masih ada yang kurang sempurna.
1. Keserasian
nada dan permainan alat musik ritmis kurang sempurna.
Penilaian Unjuk Kerja.
Jenis tugas: nyanyikanlah
salah lagu pilihan dengan iringan alat musik ritmis.
Bentuk Penilaian Unjuk Kerja
Bernyanyi dan bermain alat musik ritmis.
No.
|
Nama Peserta
didik
|
Penampilan
|
Teknik
bernyanyi dan bermain alat musik
|
Harmoni
|
Score
|
Nilai
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||||
1
|
Yuri MR
|
●
|
●
|
●
|
9
|
100
|
||||||
2
|
Refi MR
|
●
|
●
|
●
|
7
|
77
|
||||||
3
|
Yundi AM
|
●
|
●
|
●
|
8
|
88
|
||||||
4
|
||||||||||||
5
|
||||||||||||
Keterangan Penilaian.
Score Maksimum = 9
Konversi Nilai:
Score Yang didapat
X 100 =
............
Score Maksimum
Kriteria Dalam Penilaian.
Penampilan.
3. Penampilan
sempurna.
2. Penampilan
baik, tetapi masih kaku, kurang luwes.
1. Penampilan
tidak sempurna, sering membelakangi penonton.
Teknik bernyanyi dan bermain alat musik ritmis.
3. Teknik
bernyanyi dengan iringan alat musik ritmis sempurna.
2. Teknik
bernyanyi dengan iringan alat musik ritmis
masih ada yang kurang sempurna.
1. Teknik
bernyanyi dengan iringan alat musik kurang sempurna.
Harmoni.
3. Keserasian
nada dengan teknik permainan alat musik ritmis
sempurna.
2. Keserasian
nada dengan teknik permainan alat musik ritmis
masih ada yang kurang sempurna.
1. Keserasian
nada dan permainan alat musik ritmis kurang sempurna.
Sumber :
MODEL PENILAIAN KELAS SD/MI/SDLB
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT KURIKULUM