Pengertian Alat atau Media Pendidikan.


Pengertian Alat atau Media Pendidikan.

Dengan singkat media sering kali disebut alat pengajaran, dan akhirnya media atau alat-alat yang di pakai untuk memperoleh  gambaran tentang taraf pencapaian tujuan pendidikan. Dari beberapa literatur tidak terdapat perbedaan pengertian alat dan media pendidikan, Zakiyah Daradjat menyebutkan alat pendidikan sama dengan media pendidikan, sarana pendidikan, sedangkan dalam kepustakaan asing sementara ahli Istal Audio Visual Aids (AVA) Teaching Material, Instruksional material.
Term atau berarti barang sesuatu yang di pakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahsa latin dan bentuk jama dari medium-medium, secara harfiah berarti pelantara  atau pengantar dalam hal media banyak terdapat batasan rumusan para ahli. Seperti yang di kemukakan oleh Gegne media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya belajar senada dengan pendapat Gerne adalah Brigssi yang mendefinisikan segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi ini tampak dua pengertian media mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan.
Lebih jauh Vermous, sebagai mana di poleskan oleh Zakiyah Daradjat  menyebutkan bahwa media pendidikan adalah sumber belajar dan dapat juga di artikan sebagai manusia dan benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh pengetahuan keterampilan atau sikap.

Nampaknya di beberapa literatur antara alat dan media pendidikan tidak di bedakan secara jelas. Pada umumnya banyak yang mengindikasikan bahwa antara alat dan media itu tidak bisa di pisahkan dan di bedakan secara hitam putih, bahkan cenderung menyamakan dua trem itu. Over Laring mungkin saja itu terjadi karena perbedaan dalam sudut pandang penggunaannya. Penulis cenderung tidak membendakan antara alat dan media.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih menyeluruh mengenai kemungkinan-kemungkinan mempergunakan media yang lain untuk mempertinggi nilai hubungan edukatif tersebut, kini kita akan lihat berbagai pengalaman alat dalam tingkatan pengalaman.
a.       Pengalaman melalui benda sebenarnya
Bila seseorang berkesempatan hidup sesama dengan benda-benda tertentu sedemikian rupa sehingga dia mengenal segala aspek yang berhubungan dengan benda itu. Ia akan memiliki pengalaman yang lengkap tentang benda tersebut. Dengan pengetahuan itu ia sering kali menjadi seorang ahli pengetahuan adalah nyata, langsung, luas itulah sebabnya dunia ini dalam keadaan senyatanya adalah tempat belajar yang terbaik segala sesuatu langsung ditanggapi, diamati, di teliti dan dipahami tugasnya segala sesuatu yang langsung dipahami.
Sayang bahwa tidak seorang dapat memiliki segala kesempatan untuk mengalami segala sesuatu di dunia untuk akhirnya memiliki pengetahuan yang terlengkap. Setiap orang hidup terbatas, dengan kemampuan yang terbatas untuk menghayati arti dari segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Untuk mengetahui pengetahuan seorang murid agar dengan pengetahuan itu ia akan menghadapi tuntutan hidupnya, terpaksalah digunakan benda-benda pengganti.
Tetapi ada kalanya masih juga dapat diperoleh pengalaman-pengalaman yang langsung dan rill dengan jalan mengadakan kunjungan-kunjungan khusus, tempat-tempat tertentu di luar lingkungan (fasilitas sekolah). Cara ini telah dipelajari sebagai metode karyawisata. Murid dapat m,mengunjungi lapangan terbang, studio TV, perusahaan dan lain-lain. Yang tak mungkin di bawa di sekolah.
Kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam mengusahakan pengalaman langsung banyak pada kondisi setempat. Serta pada jenis tujuhan yang akan dicapai. Kesulitan-kesulitan tersebut banyak yang diatasi dengan perencanaan yang dibuat dengan seksama benda-benda sebenarnya tidak dengan dirinya berfungsi sebagai media komunikasi.
b.      Pengalaman Melalui Benda Pengganti
Karena benda-benda pengganti adalah bukan benda-benda sebenarnya (menurut arti yang dipakai dalam golongan ini), maka di dalam banyak hal benda-benda pengganti itu dapat mengemukakan gambaran kenyataan sepenuhnya. Hal ini perlu disadari agar guru dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk memelihara kebutuhan pengalaman dan pengetahuan murid.
Benda pengganti dapat memberi pengalaman yang berfaedah bila murid-murid berkesempatan melihatnya, berfungsi melalui demonstrasi dan eksperimen. Banyak yang dapat dicapai oleh guru. Yang dapat dipandang sebagai benda pengganti adalah contoh (model) baik yang berdimensi tiga maupun berdimensi dua. Diantara model-model yang merupakan tiruan yang menyerupai benda-benda sebenarnya, ada yang statis dan ada yang dapat bergerak untuk memperlihatkan bekerjanya suatu bagian.        

c.       Pengalaman Melalui Bahasa
Bentuk yang akan dijumpai oleh murid adalah bahan tertulis, khususnya buku-buku pelajaran. Walaupun jenis dan mutu komunikasi akan lebih sempurna dan lebih mudah diperoleh sebagai kemajuan teknologi, dalam masa yang akan datang, buku-buku pelajaran tetap memegang peranan yang penting. Pedoman-pedoman yang konkret mengenai jenis pengetahuan yang perlu diambil dari buku yaitu:
1.      Luas bahan pelajaran
2.      Susunan bahan pelajaran
3.      Ketelitian bahan pelajaran

Dengan demikian buku pelajaran tidak hanya merupakan pengumpulan pengetahuan, tetapi akan merupakan medium yang mempunyai kemampuan untuk memotivasikan pembaca dengan aktif.