Islam dan Perubahan Sosial


Islam dan Perubahan Sosial

Ahli-ahli sejarah peradaban, baik dari golongan Islam atau dari orientalis-orientalis, sependapat bahwa perubahan yang Bah dibawa Islam ke atas dunia adalah sesuatu yang sangat menakjubkan akal flkiran manusia.
Sampai sekarang orientalis-orientalis masih tak dapat menjawab apa sebab Islam dapat merubah puak-puak bangsa Arab kasar dan berpecah belah itu menjadi bangsa dan membentuk Empire Universal dalam masa tidak lebih dari 23 tahun ? seperti kata Philip K. Hitti, orientalis yang paling terkenal dewasa ini;
"Sejarah tidak pernah menjumpai suatu perubahan sejarah seperti yang dibawa oleh kebangkitan Islam. Telah banyak diperkatakan dan ditulis tentang fase sejarah ini, beak masa lampau ataupun masa kini, tetapi sebab yang pokok masih menjadi tanda tanya yang belum terjawab oleh orang-orang Kristen di Barat. Kami tidak terlalu terpesona dengan sejarah politik Islam, tetapi yang sangat memperonakan kami di Barat indah perubahan sosial, intelektual, mental, dan kebangkitan moral pada zaman pertengahan yang merupakan urat nadi timbulnya gerakan "renaissance" di Eropa dewasa ini. Ini menunjukkan bahwa kekuasaan orang Islam terhadap Lautan Tengah (Mediterranean) berabad-abad lamanya merupakan rahmat (blessing in disguise) bagi Eropah"
(Philip K. Hatiti 1951).

Inilah pengakuan seorang orientalis yang secara objektif memberikan suatu penilaian tentang perkembangan sejarah dunia dan perkembangan dunia Barat khususnya. Orang-orang Barat merasa berhutang budi dengan kebangkitan Islam, sebab Islaiq telah membawa perubahan masyarakat Eropah sampai ke akar-akarnya, terutama dalam segi intelektual, mental, dan moral. Jadi kalau Islam telah membangkitkan umat yang biadab menjadi bangsa yang beradab dan berkebudayaan tinggi, tidak lebih patut bagi Islam membangkitakan umatnya yang sekarang ketinggalan zaman ?
Oleh sebab itu perlu kita mengkaji metode yang digunakan oleh Islam dalam mengadakan perubahan total pada masyarakat bukan hanya merubah lembaga-lembaga sosial (social institu tion), tetapi perubahan yang berpangkal pada individu, seperi kata sebuah ayat bermakna, "Allah tidak akan merubah satu kaum sebelum mereka merubah diri mereka sendriri walau bagaimanapun Islam telah menggunakan keluarga (ibu bapak) sebagai agen perubahan sosial, seperti bunyi ayat yang bermakna, "Ajaklah (ke dalam Islam) keluarga kamu yang terdekat". (Q.S.26:214).