menetapkan Kriteria Ketuntasan setiap indikator
Setelah menjabarkan kompetensi dasar menjadi beberapa
indikator, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan kriteria ketuntasan setiap indikator, rentang persentase kriteria
ketuntasan setiap indikator adalah antara 0% – 100%. Kriteria ketuntasan ideal
untuk masing-masing indikator adalah 75%. Namun satuan pendidikan dapat
menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau
70%. Sudut pandang yang diguanakn dalam penetapan adalah tingkat kemampuan
akademis peserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung pendidik serta
ketersediaan sarana dan prasarana.
Pada tahap awal penetapan kriteria ketuntasan indikator
boleh-boleh saja agak rendah, namun diharapkan semaikin lama semakin meningkat,
hal ini karena kualitas satuan pendidikan akan dinilai oleh pihak luar secara
berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil penilaian ini akan menunjukkan
peringkat suatu satuan pendidikan dibandingkan dengan satuan pendidikan lain (benchmarking). Melalui pemeringkatan ini
diharapkan satuan pendidikan terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal
ini meningkatkan kriteria ketuntasan pencapaian indikator semakin mendekati
100%.
Contoh: penetapan kriteria ketuntasan indikator
pada beberapa mata pelajaran:
1. Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelas/Semester : IV/1.
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Kriteria
Ketuntasan
|
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam
permainan sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya
|
Mempraktikkan gerak dasar dalam
permainan bola kecil sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
nilai kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran**)
|
·
Melempar bola dengan kontrol yang meningkat.
|
85%
|
·
Menangkap bola dengan kontrol yang meningkat.
|
85%
|
||
·
Memukul
bola dengan tongkat
|
80%
|
||
·
Memintas dan menangkap bola dengan konsisten
|
80%
|
||
·
Mengembalikan bola dengan cepat dan akurat
|
80%
|
||
·
Memilih jenis lemparan dan pukulan untuk menyulitkan
lawan
|
80%
|
||
·
Memperkirakan kemampuan berlari untuk mencetak angka
|
80%
|
||
·
Memilih tempat berdiri saat menjadi regu penjaga untuk
menyulitkan regu pemukul
|
80%
|
||
·
Bermain kasti dengan menerapkan kerjasama team
|
75%
|
||
·
Menerapkan
peraturan permainan
|
75%
|
||
·
Mengetahui
manfaat setiap aktivitas terhadap tubuh
|
75%
|
2. Mata pelajaran : IPS
Kelas / Semester : I / 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator*
|
Kriteria
Ketuntasan
|
Memahami identi-
tas diri dan kelu-
arga , serta sikap
saling menghormati dalam
kemajemukan keluarga .
|
Mengidentifi -
kasi identitas diri , keluarga , dan
kerabat.
|
·
Peserta
didik dapat menyebutkan identitas diri secara lisan di depan teman-temannya.
·
Peserta
didik dapat menyebutkan sebutan
anggota keluarga inti .
·
Peserta
didik dapat menyebutkan nama-nama anggota keluarga inti .
·
Peserta
didik dapat menyebutkan sebutan kerabat dalam keluarga .
|
90%
90 %
90 %
85 %
|
3. Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester :
III / 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator*
|
Kriteria
Ketuntasan
|
Menulis
Mengungkapkan pikiran,perasaan dan informasi dalam
karangan sederhana dan puisi.
|
Menulis puisi ber-
dasarkan gambar dengan ilihan kata
yang menarik
|
·
Peserta
didik dapat menyebutkan ciri – ciri kalimat dalam puisi.
·
Peserta
didik dapat menyebutkan ketentuan menulis puisi.
·
Peserta
didik dapat menulis puisi dengan benar .
·
Peserta
didik dapat membacakan puisi dengan .
·
Peserta
didik dapat menangkap isi puisi yang didengar
|
80 %
75 %
70 %
80 %
70 %
|
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : II / 1
S K
|
K D
|
Indikator
|
KK
|
Menggunakan
pengukuran waktu,panjang,dan berat dalam pemecahan masalah .
|
Menggunakan alat
ukur tidak baku dan baku (cm,m) yang sering digunakan .
|
·
Peserta
didik menyebutkan macam – macam alat ukur panjang tidak baku dalam kehidupan
sehari-hari (jengkal,depa,langkah,kaki dll)
·
Peserta
didik dapat menggunakan alat ukur tidak baku (jengkal,depa,pecak (panjang
telapak kaki) langkah kaki dll)
·
Peserta didik menyebutkan alat ukur baku cm , m yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari .
·
Peserta didik dapat menggunakan alat ukur baku untuk
mengukur panjang suatu benda.
·
Peserta didik dapat menarik kesimpulan bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak baku hasilnya berbeda.
|
65%
65%
65%
60%
60%
|
Sumber :
MODEL PENILAIAN KELAS SD/MI/SDLB
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT KURIKULUM