Ilmu Pendidikan Islam


Ilmu Pendidikan Islam

Perlunya mempelajari Ilmu Pendidikan Islam ini Prof. HM. Arifin Med menyatakan sebagai berikut:
a.       Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia harus melalui proses yang panjang, dengan resultat (hasil) yang tidak dapat diketahui dengan segera, berbeda dengan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Dalam proses pembentukan tersebut diperlukan suatu perhitungan yang matang dan hati-hati berdasarkan pandangan dan pikiran-pikiran atau teori yang tepat, sehingga kegagalan atau kesalahan-kesalahan langkah pembentuknya terhadap anak didik dapat dihindarkan. Oleh karena itu lapangan tugas dan sasaran pendidikan adalah makhluk yang sedang tumbuh dan berkembang yang mengandung berbagai kemungkinan. Bila kita salah bentuk, maka kita akan sulit memperbaikinya.
b.      Pendidikan Islam pada khususnya yang bersumberkan nilai-nilai agama Islam di samping menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai Islam yang melandasinya adalah merupakan proses ikhtiariah yang secara pedagogis mampu mengembangkan hidup anak didik kepada arah kedewasaan/kematangan yang menguntungkan dirinya. Oleh karena itu usaha ikhtiariah tersebut tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan atas trial and error (coba-coba) atau atas dasar keinginan dan kemauan pendidik tanpa dilandasi dengan teori-teori kependidikan yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah pedagogis.
c.       Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengai tujuan untuk mensejahterakan dan membahagiakan hidup dalam kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat, baru dan mempunyai arti fungsional dan aktual dalam diri mana bilamana dikembangkan melalui proses kependidikan yang sistematis. Oleh karena itu teori-teori pendidikan Islam yang disusun secara sistematis merupakan kompas bagi proses teocbl.
d.      Ruang lingkup kependidikan Islam adalah mencakup segala bidang kehidupan manusia di dunia di mana manusia mampu memanfaatkan sebagai tempat menanam benih-benih amalok yang buahnya akan dipetik di akhirat nanti, maka pembentukan sikap dan nilai-nilai amaliah dalam pribadi manusia baru dapat efektif bilamana dilakukan melalui proses kependidikan berjalan di atas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidika
e.       Teori-teori, hipotesa dan asumsi-asumsi kependidikan yang bersumberkan ajaran Islam sampai kini masih belum tersus secara ilmiah meskipun bahan-bahan bakunya telah tersedia, baik dalam kitab suci Al-Quran, Al-Hadis maupun qaul ulama. Untak itu diperlukan penyusunan secara sistematis yang didukuag' dengan hasil penilaian yang luas.

Sumber : Dr. Ahmad Tafsir. Ilmu pendidikan Islam, PT Remaja Rosdakarya, 1992