Ruang
Lingkup IPI
Pendidikan Islam
sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena di dalamnya
banyak segi-segi atau pihak-pihak yang ikut terlibat baik langsung atau tidak
langsung. Adapun segi-segi dan pihak-pihak yang terlibat
dalam peodidikan Islam sekaligus menjadi ruang lingkup pendidikan Islam adalah
sebagai berikut:
1)
Perbuatan
mendidik itu sendiri
Yang
dimaksud dengan perbuatan mendidik di sini adalah seluruh ke giatan, tindakan
atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidikan sewaktu
menghadapi/mengasuh anak didik.
Atau dengan istilah yang lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, membimbing,
memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada anak didik menuju kepada
tujuan pendidikan Islam. Dalam perbuatan mendidik ini
sering disebut dengan istilah tahzib.
2)
Anak
didik
Yaitu
pihak yang merupakan obyek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan
perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakaa atau dilakukan hanyalah untuk
membawa anak didik kepada tujuan pendidikan Islam yang kita cita-citakan. Dalam pendidikan Islam anak didik itu sering
kali disebut dengan istilah yang bermacam-macam, antara lain: Santri, talib,
muta allim, muhazb dan tilmiz
3)
Dasar
dan tujuan pendidikan Islam
Yaitu
landasan yang menjadi fundament serta sumber dari segala kegiatan pendidikan
Islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan Islam harus berlandaskan
atau bersumber dari dasar tersebut.
Dalam hal ini dasar atau sumber pendidikan Islam yaitn arah ke mana anak didik
ini akan di bawa. Secara ringkas, tujuan pendidikan Islam
yaitu ingin membentuk anak didik menjadi manusia (dewasa) Muslim yang bertakwa
kepada Allah dan kepribadian Muslim.
4)
Pendidik
Yaitu
subyek yang melaksanakan pendidikan Islam. Pendidik ini mempunyai peranan
penting untuk berlangsungnya pendidikan Baik atau tidaknya pendidik berpengaruh
besar terhadap hasil pendidikan Islam. Pendidik ini sering disebut mu'allim, muhaab.
ustdz, kyai dan sebagainya.
Di samping itu
ada pula yang menyebutnya dengan istilah mursyid artinya memberikam berikan
petunjuk, karena mereka memang memberikan petunjuk-petunjuk kepada anak
didiknya.
Sumber : Dra. H. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1997