Peranan Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak.
Orang tua merupakan pengemban amanat
dari Allah.SWT. karena Allah .SWT menitipkan anak kepada orang tua untuk di
didik dan di pelihara agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa, negara, dan
agamanya.
Menurut
Ulwan peran seorang Ibu dalam mengemban amanah, melaksanakan kewajiban dan
tanggung jawab memelihara dan mendidik anak-anak dan membimbing mereka. Maka
Ibu,dalam mengemban tanggung jawab sama dengan Ayah, oleh karena itu tanggung
jawab orang tua lebih penting dan menentukan kerena dialah yang selalu
menyertai dan memelihara sejak lahir hingga tumbuh dewasa.[1]
Orang tua
memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan
anak-anaknya.Dalam mendidik dan membimbing anak orang tua sangat berperan dalam
mempersiapkan generasi penerus, maka dengan memberikan pendidikan keteladanan,
pembiasaan, perhatian, nasehat dan hukuman anak akan menemukan tauhid yang
murni dan budi perkerti yang luhur dan etika agama yang lurus.
Anak bagi orang tua merupakan hal yang sangat penting
di mana anak itu bagi orang tua
berkedudukan :
berkedudukan :
1. Sebagai Rahmat Allah
2. Sebagai Amanat
3. Sebagai Barang Gadaian
4. Sebagai Penguji Iman
5. Sebagai Media.
6. Sebagai Bekal di Akherat
7. Sebagai Unsur kebahagiaan
8. Sebagai Tempat Bergantung di Hari tua
9. Sebagai penyambung Cita-cita
10. Sebagai Mahluk yang harus di didik”[2]
Begitu pentingnya anak bagi orang
tua, maka orang tua harus membuat anak menjadi sesuatu yang berharga bagi
dirinya dengan membaikkan dan mendidiknya agar mengerti dengan norma-norma
berdasarkan agama Islam.
Pendidikan anak harus dimulai sejak
anak dalam kandungan, tindakan serta tingkah laku orang tua akan berpengaruh
kepada anaknya sebab itu ibu yang mengandung harus berhati-hati dengan segala
tingkah lakunya.
Dalam dunia pendidikan orang tua
didorong dan dipacu untuk mengenal beberapa macam pendidikan bagi anak-anaknya
mulai sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan maka selain memberikan kebutuhan
makan, minum, dan pakain orang tua wajib mencintai anak-anaknya jika pendidikan
tanpa ada rasa cinta tampaklah akan kurang berhasil.
“Orang tua sebagai pemegang amanat
Allah wajib memperkenalkan berbagai macam pendidikan yang bersifat umum
pendidikan Islam yang dikenal dengan berbagai perintah dan menjauhi
larangannya”.[3]
Pada waktu
anak mulai mengenal bahasa, orang tua harus memberikan latihan perkataan yang
baik sehingga hal ini menjadi landasan perkembangan selanjutnya, di masa akan
datang Zainal Abidin Ahmad menyatakan bahwa didiklah budi perkerti anak-anak
anda dengan ahlak yang lebih tinggi dari pada ahlak anda, sebab anak itu di
lahirkan untuk zaman yang berbeda dengan zaman anda”.[4]
Dengan
demikian jelaslah bahwa orang tua harus mendidik anak sejak kecil agar memiliki
landasan kepribadian yang kuat dalam amasa yang akan datang .
Orang tua
merupakan kepala keluarga , keluarga adalah persekutuan hidup terkecil dari
masyarakat dengan negara yang luas ”Pangkal ketentraman dan “kedamaian hidup
adalah terletak dalam keluarga masing-masing baik menyangkut dengan kehidupan
akherat maupun dunia”.[5]
Keluarga
adalah tempat kumpul anak-anak dan dapat berkomunikassi dengan orang tua dan
mencurahkan kasih sayang terhadap anak-anaknya. Peranan orang tua terhadap
pendidikan anak-anaknya dimulai di rumah tangga.
Orang tua harus mengetahui fungsinya
sebagai orang tua dalam membentuk kepribadian dan tingkah laku anak-anaknya.
Menurut ajaran Islam orang tua fungsinya yaitu :
1. Orang tua sebagai pendidik keluarga
2. Orang tua sebagai pemelihara serta
pelindung keluarga.[6]
Bentuk peranan orang tua yang di berikan terhadap
pendidikan anak adalah : memberikan perhatian dengan cara mengikuti
perkembangan anak dan memberikan pengawasan tetapi tidak berarti membatasi
kebebasan anak.
[1]
Abdullah Nasikh Ulwan,Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak,Khailullah
Ahmas MaskurHakim (Terjemahan),Remaja Rosdakarya, Bandung 1992,Hlm.128.
[2]
Syahminan Zaini, Arti Anak Bagi Seorang Muslim, Al Ikhlas, Surabaya , 1982.Hlm.83.
[3] Karimah
hamzah, Islam Berbicara Soal Anak, Jakarta , Gema Insani Press, 1993,hlm.65
[4]
Zainal Abidin Ahmad, Memperkembang dan Mempertahankan Pendidikan
Isalam di Indonesia,Bulan bintang, jakarta ,1976.Hlm.22
[5]
H.M.Arifin. Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di lingkungan Keluarga dan
Sekolah, Jakarta ,
Bulan Bintang, 1976.Hlm.74.
[6] M.Arifin. Hubungan
Timbal Balik Pendidikan Agama di lingkungan Keluarga dan Sekolah,
Jakarta, Bulan Bintang, 1976 Hlm.75