Aspek yang harus dibina Terhadap
Pendidikan Anak
1.
Aspek kecerdasan
Bagian dari kepribadian yang di jelaskan sebagai fungsi
mengenal, sebagai pintu gerbang dari kepribadian, tempat pengolahan masuknya
pengaruh-pengaruh pada seorang pribadi. Pembentukan dan pembinaan berpikir anak
dengan segala sesuatu yang bermanfaat. Dengan demikian kecerdasan anak dapat
terbina dengan baik.[1]
2.
Aspek Akhlak
Akhlak merupakan dari kedalaman iman seseorang dan keutamaan
perangai yang harus dimiliki anak sejak kecil hingga ia dewasa. Didalam aspek
ini ada suatu jiwa yang di sebut hati nurani dengan ukuran-ukurang mengenai
baik dan buruk akhlak seseorang ,pendidikan akhlak berarti mempertajam hati
nurani.[2]
3.
Aspek Sosial
Pembinaan seseorang sehingga berkembang rasa sosialnya,
pendidikan anak sejak kecil agar terbiasa menjalankan adab sosial yang baik
sehingga ia mampu bergaul di masyarakat untuk itu ia biasa berinteraksi sosial,
ia memiliki perhatian terhadap lingkungannya,berpartisipasi dengan
lingkungannya,dan bertanggung jawab dengan lingkungannya.[3]
Aspek lain yang sungguh penting menurut Ulwan adalah perkawinan,
bagaimana usaha pasangan suami istri itu
bisa membuka kemungkinan tercapainya situasi pendidikan yang didasari oleh
iklim Islami. Jika suami istri sudah terbentuk dari pribadi-pribadi yang baik,
besar kemungkinan akan terbentuk keluarga yang sakinah. Penuh dengan kasih
sayang Allah SWT. Kondisi ini akan sangat berpengaruh pada terbentuknya
lingkungan keluarga yang di liputi oleh suasana dan akhlak yang karimah, inilah
nilai pendidikan yang terpenting jika keluarga (suami istri) terdiri atas orang
yang memiliki pribadi yang terpilih.
[1] Abdullah
Nasikh Ulwan,Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak,Khailullah Ahmas MaskurHakim
(Terjemahan),Remaja Rosdakarya, Bandung 1992 Hlm.174
[2] Abdullah
Nasikh Ulwan,Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak,Khailullah Ahmas MaskurHakim
(Terjemahan),Remaja Rosdakarya, Bandung 1992.Hlm.270
[3] Abdullah
Nasikh Ulwan,Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak,Khailullah Ahmas MaskurHakim
(Terjemahan),Remaja Rosdakarya, Bandung 1992 Hlm391