SYARAT DAN TUGAS GURU AGAMA
1. Syarat-syarat Menjadi Guru Agama
Dalam
usaha menjalankan tugasnya dengan baik dan sempurna,serta menguasai ilmu yang
akan disampaikan kepada anak didik hendaknya diperlukan keahlian khusus dalam
bidangnya,begitu pula halnya dengan guru agama.Dalam pelaksanaannya guru
hendaknya memenuhi syarat-syarat tertentu yang diperlukan dalam bidang guru
agama tersebut,diantaranya adalah :
a.
Mempunyai ijazah formal
b.
Sehat jasmani dan rohani
c.
Berakhlak yang baik.5
Dari pendapat
tersebut dapat diambil suatu gambaran
bila menjadi seorang guru
agama hendaknya mereka telah
memiliki ijazah formal,memiliki badan yang sehat baik jasmani dan rohani,dan
berakhlak yang baiak.Sejalan dengan kutipan diatas,Ramayulis mengemukakan,
bahwa syarat-sayarat guru agama Islam adalah :
“ Seorang pendidik Islam harus seorang yang
beriman,bertaqwa kepada Allah swt,ikhlas,berakhlak yang baik,berkepribadian
yang integral(terpadu),mempunyai kecakapan mendidik,bertanggung jawab,mempunyai
sifat ketauladanan,serta memiliki kompetensi keguruan yang meliputi kompetensi
kepribadian,kompetensi penguasaan atas bahan pengajaran dan kompetensi dalam
cara-cara mengajar”.6
Dari
pendapat diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa seorang guru agama harus
memiliki syarat-sayarat sebagai guru agama,agar dapat berhasil didalam
menjalankan tugasnya .Diantara
syarat seorang guru agama harus beriman serta berakhlak mulia dan
berkepribadian.Disamping itu sorang guru harus menguasai ilmu-ilmu dalam
bidangnya dan ilmu penunjang lainnya sebagai pelengkap dalam menyampaikan
materi pelajaran serta memiliki kompetensi keguruan.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Guru
Agama
Sebagaimana
tersebut diatas bahwa guru agama merupakan manusia yang profesinya
mengajar,mendidik anak dengan pendidikan agama,tentu tidak bisa lepas dari
tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru agama.
Adapun
tugas dan tanggung jawab selaku guru agama antara lain :
a.
Mengajar ilmu pengetahuan agama
b.
Menanamkan keimanan kedalam jiwa anak
c.
Mendidik anak agar taat menjalankan ajaran agama
d.
Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia.7
Berdasarkan dari
pendapat tersebut diatas
dapat diketahui bahwa
tugas
Seorang guru itu bukan hanya
sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan saja,akan tetapi memberikan
bimbingan,pengarahan serta contoh tauladan yang baik yang pada gilirannya
membawa siswa kearah yang lebih positif dan berguna dalam kehidupannya.
3. Peranan Guru Agama Islam Dalam
Pembinaan Kepribadian Siswa
Guru
agama merupakan salah satu faktor dari luar yang besar pengaruhnya terhadap
perkembangan kepribadian anak didik.
Tingkah
laku guru agama didalam maupun di luar kelas akan menjadi perhatian dan cermin
bagi semua anak didik
Di
sekolah anak memperoleh pengetahuan yang tidak didapat dari lingkungan
keluarga.Cara guru agama berbicara,bergaul berpakaian dan mengambil suatu
keputusan terjhadap suatu masalah,ini semua akan menjadi contoh dan akan ditiru
oleh para siswa.
Tentang
kepribadian guru ini akan dikemukakan oleh Zakiyah Daradjat yaitu :
“
Bagi anak didik,guru adalah contoh tauladan yang sangat penting dalam
pertumbuhannya.Guru adalah orang pertama sesudah orang tua,yang mempengaruhi
pembinaan kepribadian anak didik.Kalaulah tingkah laku atau akhlak guru tidak
baik,pada umumnya akhlak anak didik akan rusak olehnya “.8 Dari kutipan tersebut diatas,jelaslah bahwa
guru mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian anak didik.Guru agama Islam tidak hanya bertanggung
jawab terhadap beban yang dipikulnya selaku guru agama tetapi lebih dari
itu,seorang guru agama Islam dalam melaksanakan tugasnya juga bertanggung jawab
terhadap Allah swt.Kewajiban moral semacam inilah yang menjadi pentingnya
peranan guru agama Islam dalam membina kepribadian anak didik.
Dari
uraian diatas kiranya cukup jelas,bahwa peranan guru agama Islam dalam membina
kepribadian siswa,lebih banyak bersifat afektif,yaitu menyangkut nilai dan
sikap serta prilaku dalam hubungan sesama manusia maupun prilaku sebagai
individu.
5 Zuhairini, Slamet AS, Abdul Ghofir, Metodik
Khusus Pendidikan Agama Islam, Usaha Nasional Surabaya, 1981, hlm 35.
6 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,
Kalam Mulia, Jakarta ,
1998, hlm 37-44.
7 Ibid, hlm.35
8 Zakiyah Daradjat, Op.Cit., hlm.18
untuk melengkapi perpustakaan makalah silahkan klik download dibawah ini
semoga bermanfaat