Metode
Diskusi dan Musyawarah
Metode
"diskusi" berasal dari bahasa latin yaitu "discussus" yang
berarti "to examine", atau "investigate" yang berarti
memeriksa, menyelidiki.
Dalam
pengertian yang umum diskusi ialah "suatu proses yang melibatkan dua atau lebih
individu yang berintegrasi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai
tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar-menukar informasi
(information sharing), mempertahankan pendapat (self maintenance), atau
pemecahan masalah (problem solving)".[1]
Metode
diskusi dalam pendidikan adalah suatu cara penyajian atau penyampaian bahan
pelajaran, di mana guru memberikan kesimpulan
kepada para peserta didik /kelompok-kelompok peserta didik
untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat
kesimpulan atau menyusun berbagai altenatif pemecahan atas sesuatu masalah.
Metode
diskusi tepat digunakan antara lain :
a. Apabila
ada soal-soal (masalah) yang sebaiknya pemecahannya diserahkan kepada peserta
didik.
b. Untuk
mencari keputusan atau pendapat bersama mengenai suatu masalah
c. Untuk
menimbulkan kesanggupan kepada anak didik untuk merumuskan pikirannya secara
terakhir dan dalam bentuk yang dapat diterima oleh orang lain.
d. Untuk
membiasakan anak didik suka mendengar pendapat orang lain, sekalipun berbeda
dengan pendapatnya sendiri, membiasakan bersikap terbuka/toleran".[2]
Dengan demikian jelaslah bahwa metode
diskusi sangat penting bagi peserta didik
dalam rangka meningkatkan daya talar serta keberanian mengemukakan
pendapatnya sehingga pemikiran serta jiwanya dapat berkembang menuju sikap
terbuka dan saling menghargai.