TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM
Secara rasional filosofis, pendidikan Islam bertugas untuk
membentuk al-Insan al-Kamil atau manusia paripurna. Oleh karena itu, hendaknya
di arahkan pada dua dimensi, yaitu : dimensi dialektikal horitontal, dan
dimensi ketundukan vertikal.
Tujuan program evaluasi adalah mengetahui kader pemahaman
anak didik terhadap materi terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan
mengajak anak didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan. Selain
itu, program evaluasi bertujuan mengetahui siapa diantara anak didik yang
cerdas dan yang lemah, sehingga naik tingkat, kelas maupun tamat. Tujuan
evaluasi bukan anak didik saja, tetapi bertujuan mengevaluasi pendidik, yaitu
sejauh mana pendidikan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk
mencapai tujuan pendidikan Islam.
Dalam pendidikan Islam, tujuan evaluasi lebih ditekankan
pada penguasaan sikap (afektif dan psikomotor) ketimbang asfek kogritif.
Penekanan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik yang secara
besarnya meliputi empat hal, yaitu :
1. Sikap dan pengalaman terhadap
hubungan pribadinya dengan Tuhannya.
2. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.
3. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya.
4. Sikap dan pandangan terhadap diri sendiri selaku hamba Allah, anggota masyarakat, serta khalifah Allah SWT.
2. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat.
3. Sikap dan pengalaman terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya.
4. Sikap dan pandangan terhadap diri sendiri selaku hamba Allah, anggota masyarakat, serta khalifah Allah SWT.
Dari keempat dasar tersebut di atas, dapat dijabarkan dalam
beberapa klasifikasi kemampuan teknis, yaitu :
1.
Sejauh mana loyalitas dan pengabdiannya kepada Allah dengan indikasi-indikasi
lahiriah berupa tingkah laku yang mencerminkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT.
2.
Sejauh mana peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai agamanya da kegiatan
hidup bermasyarakt, seperti ahlak yang mulia dan disiplin.
3.
Bagaimana peserta didik berusaha mengelola dan memelihara, serta menyesuaikan
diri dengan alam sekitarnya, apakah ia merusak ataukah memberi makna bagi
kehidupannya dan masyarakat dimana ia berada.
4.
Bagaimana dan sejauh mana ia memandang diri sendiri sebagai hamba Allah dalam
menghadapi kenyataan masyarakat yang beraneka ragam budaya, suku dan agama.
Sedangkan menurut Muchtar Buchari M.
Eb, mengemukakan, ada dua tujuan evaluasi :
1.
Untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik setelah menyadari pendidikan
selama jangka waktu tertentu.
2.
Untuk mengetahui tingkah efisien metode pendidikan yang dipergunakan dalam jangka
waktu tertentu.
Fungsi
evaluasi adalah :
1.
Membantu anak didik agar ia dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya
secara sadar, serta memberi bantuan kepadanya cara meraih suatu kepuasan bila
berbuat sebagaimana mestinya.
2. Di samping itu fungsi evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan adeqvate (baik tidaknya) metode mengajar, serta membantu mempertimbangkan administrasinya.
2. Di samping itu fungsi evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan adeqvate (baik tidaknya) metode mengajar, serta membantu mempertimbangkan administrasinya.
Menurut
A. Tabrani Rusyan dan kawan-kawan, mengatakan bahwa evaluasi mempunyai beberapa
fungsi, yaitu :
1.
Untuk mengetahui tercapainya tidaknya tujuan instruksional secara komprehensif
yang meliputi aspek pengetahuan, sikap dan tingkah laku.
2.
Sebagai umpan balik yang berguna bagi tindakan berikutnya dimana segi-segi yang
sudah dapat dicapai lebih ditingkatkan lagi dan segi-segi yang dapat merugikan
sebanyak mungkin dihindari.
3. Bagi pendidik, evaluasi berguna untuk mengatur keberhasilan proses belajar mengajar bagi peserta didik berguna untuk mengetahui bahan pelajaran yang diberikan dan di kuasai, dan bagi masyarakat untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program-program yang dilaksanakan.
3. Bagi pendidik, evaluasi berguna untuk mengatur keberhasilan proses belajar mengajar bagi peserta didik berguna untuk mengetahui bahan pelajaran yang diberikan dan di kuasai, dan bagi masyarakat untuk mengetahui berhasil atau tidaknya program-program yang dilaksanakan.
4.
Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses
belajar mengajar dan mengadakan program remedial bagi murid.
5.
Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar.
6.
Untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat.
7.
Untuk mengenal latar belakang murid yang mengalami kesulitan-kesulitan belajar.