Laman

Peranan Pendidikan Agama Islam


Peranan Pendidikan Agama Islam

            Pendidikan Agama Islam adalah merupakan alat pengontrol dan pengendali hidup manusia, yakni agama ayng memberikan pedoman dan petunjuk sebagai syarat yang harus dilaksanakan didalam menciptakan sikap dan perilaku yang baik sesuai ajaran agama Islam serta mempunyai akhlak mulai. Sebagai mana ditegaskan oleh Athiyah al-abrasy yang mengatakan: “ Jiwa dari pendidikan Agama Islam ialah pendidikan moral dan akhlak”.[1]
            Untuk mencapai sasaran yang diharapkan, maka setiap guru agama hendaknya menyadari bahwa pendidikan agama bukanlah sekedar mengajarkan agamaa, akan tetapi pendidikan agama harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
            Sedangkan tugas atau peranan guru Pendidikan Agama Islam adalah:
1.      Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Islam
2.      Menananmkan keimanan dalam jiwa anak
3.      Mendidik anak agar menjalankan agama
4.      Mendidik  agar berbudi pekeri yang luhur[2]

Mengingat tugas atau peran guru Agama Islam sangatlah banyak, maka ia dalam rangka membina ataau mendidik anak supaya berkepribadian muslim dengan cara :
“ Berusaha menanamkan akhlak yaang mulia, meresapkan fadilah didalam jiwa para sisiwa, membiasakan mereka berpegang pada moral yang tinggi, dan untuk menghindari hal yang tercela, membiasakan mereka berfikir secara rohaniah dan insaniah atau berprikemanusiaan serta menggunakan waktu buat belajar ilmu dunia dan ilmu-ilmu agama tanpa memandang keuntungan-keuntungan materi”.[3]

Berdasarkan pendapat di atas maka usaha guru dalam rangka membina dan mendidik siswa supaya berkepribadian yang baik adalah: Memperbanyak latihan praktek keagamaaan seperti, praktek sholat, praktek berwudhu, memberikan motivasi dalam pembinaan akhlak, serta memberikan hukuman terhadap siswa yaang melanggar peraturan.
Sejalan dengan apaa yang dikemukakan oleh Zakiyah Daradjat bahwa:” Pendidikan agamaa hendaknya diberikan oleh guru yang yang benar-benar tercermin agama itu dalam sikap dan keseuruhan pribadinya”.[4]
Sedangkan sebagai alat pengontrol dan pengendali hidup manusia, hal ini juga dikemukakan oleh M. Rivai yang mengatakaan bahwa :
Agama itu sangat berfaedah bagi umat manusia terutama siapa yang memeluknya, sebab agama adalah:
1.      Mendidik manusia supaya mempunyai pendirian yang tertentu dan terang, manusia hendaklah mempunyai sikap yang positif dan tepat.
2.      Agama mendidik manusia supaya tahu mencari, memiliki ketentraman jiwa.
3.      Membebaskan manusia dari perbudakan materi
4.      Mendidik manusia agar berani menegakkan kebenaran
5.      Agama memberikan sugesti kepada manusia agar dalam jiwanya tumbuh sifat-sifat utama
6.      Agama mendidik agar supaya tercipta kemakmuran masyarakat dan negara.[5]




[1]Athiyah al-abrasy, Op-Cit, hlm 129
[2] Zuhairini dkk, Op-Cit, hlm 75

[3] M. Athiyah al-abrasy, Op-Cit, hlm 3
[4] Zakiyah Daradjat, Op-Cit, hlm 29

[5] M. Rivai, Perbandingan Agama, Wicaksana Cet V, Semarang, 1980, hlm 17-18