Laman

Orang Tua


Orang Tua


1.    Pengertian Orang

Orang tua adalah “ayah, ibu kandung”.[1] Sedangkan keluarga merupakan persekutuan terkecil didalam masyarakat. Maka keseimbangan akan tercipta apabila tiap-tiap keluarga telah tentram, karena sebelum kita berbuat untuk masyarakat ada baiknya kita mulai dari keluarga sendiri. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat asy Syu’ara ayat 214 yaitu :

وَاَنْذِرعَشِيْرَ تَكَ الاَْقْرَبِيْنَ    (الشعراء     214)


Artinya : “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”.[2]
            Berdasarkan ayat di atas jelas bahwa orang tua merupakan pemimpin dalam keluarga, mereka harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anaknya. Orang tua harus bertingkah laku yang baik karena setiap perbuatan mereka akan ditiru oleh anak-anak, karena sebelum anak-anak bergaul dengan orang lain ia terlebih dahulu mengenal anggota keluarganya.

            Seorang ayah yang menjadi anggota keluarga berkewajiban untuk memimpin dan melindungi, memberi nafkah serta membimbing istri dan anak-anaknya. Seorang ayah hendaknya dapat bertindak sebagai guru, teman, pemimpin dan memberi suri  teladan kepada seluruh anggota keluarga. Sedangkan ibu sebagai pembantu atau wakil ayah bertanggung jawab juga terhadap segala pengaturan, penataan dan pemeliharaan dalam kehidupan rumah tangga serta merawat dan melindunginya.
            Dari sudut pendidikan, ibu dipandang sebagai faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan dan memberikan bimbingan terhadap anak-anaknya, sebab ibu yang melahirkan, mengasuh dan membesarkan. Ibu yang paling tahu keadaan anak dan oleh karenanya ibu pertama-tama yang bertanggung jawab dan dapat menguasai perhatian anak-anaknya.[3]
            Berdasarkan kutipan tersebut diatas jelaslah bahwa ibu memegang peranan penting dalam mendidik anak, walaupun ayah juga harus memberikan perhatian terhadap pendidikan anak-anak, sebab baik buruk keadaan anak waktu dewasa tergantung kepada pendidikan yang diterimanya waktu kecil.
            Dari segi sosial, maka orang tua adalah orang yang pertama dikenal anak dan sekaligus menyatakan diri sebagai manusia sosial. Hal ini disebabkan pertama kali anak bergaul adalah dengan orang tuanya.



[1]Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1990, hlm. 629.

[2]Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Toha Putra, Semarang 1989, hlm. 589.

[3]Aisyah Dahlan, Membina Rumah Tangga Bahagia dan Peranan Agama Dalam Rumah Tangga, Yamanu, Jakarta, 1979, hlm. 20.